Friday, February 10, 2012

My Very First NOVEL



Tadaaa! Ini dia novel pertama gue hehehe. Sebenarnya bukan kemauan gue buat nulis novel, tapi ini adalah salah satu tugas yang diberikan oleh dosen Creative Writing. Oh iya, sekarang gue lagi ngelanjutin pendidikan di Universitas Multimedia Nusantara mengambil prodi Ilmu Komunikasi. Seru kan dapat tugas seperti ini? :p

Jadi tuh sebenarnya, di pertemuan awal, dosen udah kasih tau kalo kita bakal dapet tugas buat bikin novel yang dikumpul sebelum UAS. Berhubung waktunya masih lama, gue pun males buat bikin novel ini dalam waktu dekat. Tapi tak terasa, waktu berjalan begitu cepat. Tau-taunya udah bulan Desember aja. Akhirnya gue cepet-cepet cari inspirasi buat novel. Ternyata waktu itu, susah banget buat dapet inspirasi. Begitu kepikiran sebuah ide cerita, gue dengan cepatnya langsung stuck dengan endingnya. Gue bahkan sempet mandek, tapi akhirnya seperti kata dosen, gue mutusin buat mulai nulis dulu. Apa aja yang terlintas di otak langsung gue tuang ke Microsoft Word.

Jadilah novel ini gue beri judul 'Sebuah Pita Merah'. Novel ini menceritakan tentang seorang remaja yang berprofesi sebagai model. Tapi Ibunya yang merupakan single parent sangat protektif terhadapnya. Gadis yang bernama Sarah itu akhirnya berusaha meyakinkan Ibunya kalau ia sudah cukup dewasa untuk mengambil keputusan sendiri. Terus, apa hubungannya dengan pita merah? Hehehe.

Novel ini gak akan jadi tanpa bantuan temen baik gue, Livia Natalie. Dia yang udah gue repotin buat bikinin cover novel gue. Hasilnya sungguh memuaskan, dan persis seperti apa yang gue pikirkan. Terima kasih banyak sekali lagi buat Livia. ;) 


Livia a.k.a the talented girl juga seorang fotografer loh! Kalau kalian mau photoshoot atau bahkan mau minta didesainin cover seperti ini, boleh di cek pagenya di sini. :))

Eits, novel ini belum beredar di toko buku manapun. Kalau seandainya kalian berminat untuk membaca karya pertama gue, boleh kirim e-mail ke sini. Nanti akan gue kirimin soft copy nya hehehe.

Tentu saja gue berterima kasih banyak buat keluarga yang udah mendukung, dan teman-teman yang selalu menyemangati. Tanpa kalian, novel ini tidak akan jadi. :)) Gue juga mau berterima kasih banget banget buat Pak Ahamadun Yosi Herfanda yang  memberikan tugas yang cukup menantang ini. Kalau seandainya gue dan teman-teman gak dikasih tugas ini, mungkin kita gak akan sadar kalo sebenarnya kita bisa saja punya bakat menulis. Dan satu lagi tentunya, terima kasih Tuhan.



Jessica Chiu.