Ngebolang: Jalan Jaksa

Siapa yang suka ngebolang? :D

Gue akui memang, gue bukan seorang bocah petualang sejati. Tapi untuk hari sabtu kemarin, tanggal 15 Desember, gue dan Fifi beserta Ayu pergi ke Jalan Jaksa. Mungkin kebanyakan dari kalian sudah tau kalo Jalan Jaksa yang bertempat di Jakarta Pusat adalah base camp-nya turis alias bule.

Eits, ngapain nyari bule? X)) Jadi begini. Gue udah pernah cerita tentang mata kuliah Komunikasi Antar Budaya, kan? Kalau untuk tugas UTS kemarin kita observasi Komunitas Anak Langit, untuk tugas UAS, kita diwajibkan untuk observasi budaya secara mendalam dan perorangan! :')

Dosen memberi beberapa referensi budaya yang dapat kita observasi, seperti Kampung Naga, Kampung Betawi, Kampung Portugis. Tapi karna kita bocah-bocah anti mainstream *padahal gak mau jauh-jauh* mencoba untuk meneliti bule yang suka nongkrong di Jalan Jaksa. Nah jadilah kita bertiga mengunjungi Kawasan Wisata Malam yang sebenarnya hanya satu gang jalan untuk survey terlebih dahulu.

  

Cuaca hari Sabtu kemarin benar-benar bagus! Langit biru benar-benar terlihat cantik dengan awan putih yang menggumpal manja. Alhasil gue, Fifi, dan Ayu kepanasan sampai keringetan ketika berjalan menyusuri jalan kecil itu. Sebelum sampai, gue sebenarnya excited, ingin melihat kehidupan bule-bule di Jakarta. Tapi setelah benar-benar menginjakkan kaki di Jalan Jaksa, gue kecewa lantaran jalanannya benar-benar sepi!

 

Ya iyalah, Jes, sepi! Wong namanya aja "Kawasan Wisata Malam". Nah, elo datengnya siang bolong gini. Wajar kalau bule-bulenya belum keliatan. Waktu juga sudah menunjukkan pukul 12 ketika kita sampai. Akhirnya kita memutuskan untuk mengisi perut di salah satu restoran yang sudah buka.

Sebenarnya kalau dilihat dari buku menunya, KL Village itu Kopitiam atau family restaurant sih? Agak rancu gitu, ya. *never mind

Anyway, ketika baru saja mau memesan makanan, tiba-tiba seorang bule keluar dari dalam restoran dan sibuk menyetel TV. "Saya mau nonton Global TV." katanya dengan bahasa Indonesia yang lancar. Sang pegawai restoran akhirnya bantu mencarikan channel yang ia mau. Dengan puas, ia kembali ke dalam restoran setelah akhirnya TV Indovision di KL Village telah menayangkan chanel Global TV.

"Si Jason mau nonton dirinya sendiri, tuh." Ucap salah satu pegawai.

Waktu itu gue berpikir mungkin si pegawai bercanda aja. Lagian gue gak ngenalin muka si bule. Tapi Fifi bilang, sepertinya si Jason itu memang artis. Eh bener aja! Gak lama kemudian, muncul wajah bule kelatinan itu di layar televisi. Ternyata yang sedang tayang adalah salah satu sinetron komedi. Cuman gue gak tahu apa namanya.

  nasi hati <3

Kita duduk cukup lama sambil mengobrol ngalor ngidul tentang tugas, nilai, dosen, teman, dll. Akhirnya kita sadar kalau ada tujuan kita dateng ke sini. Yaitu survey si bule! Sebenarnya kita galau. Bukan karna bule-nya yang terlihat sombong, tapi bahasa inggris yang belum benar-benar lancar ditambah grogi membuat kita semakin menunda waktu. Tapi pada akhirnya gue menargetkan si Jason, bule yang sudah bisa berbahasa Indonesia, biar lebih gampang komunikasinya nanti. 

Gue masuk ke dalam restoran, dan melihat ia sedang sibuk dengan laptopnya. Gue memberanikan diri. It's now or never, do it! 

"Hello, can I sit here?" Si Jason langsung bingung dan menanyakan, "Ada perlu apa?". Okay, fyi gue belum dipersilahkan duduk pada saat itu! X))) 

Dengan pede yang sudah di dahsyat-dahsyatin dan inggris yang amburadul, gue menjelaskan maksud gue menyapa dia. Kalau sebenarnya gue adalah mahasiswi UMN yang mendapat tugas untuk observasi budaya. Dan gue tertarik dengan kehidupan para bule yang tinggal di Jakarta. Terus tidak lupa gue menanyakan kesediaan dia untuk diobservasi. 

Belum apa-apa aja si Jason langsung bilang, "Nah, I'm sorry I can't help you. I'm too busy."

Yah gue maklum aja sih. Kalau ada orang yang tiba-tiba nyamperin elo dan minta ijin untuk observasi kehidupan lo, apa lo ngijinin langsung? Apalagi si Jason ini adalah seorang artis! Hihihi. Tapi bule yang satu ini ramah. Setelah gue duduk di hadapan dia, dia menanyakan apa maksud dari observasi yang ingin gue lakukan. Yah gue bilang, gue pingin ngikutin apa aja yang mereka lakuin sehari-hari di sini. Dan untuk kedua kalinya, Jason menolak gue. Yes, Sir! I got it.

Ia kemudian menjelaskan kalau sebenarnya dia itu sibuk. Bahkan jam 5 sore, ia akan ada show di Kota Tua, dan mengundang gue untuk dateng nontonin dia. Gue kurang ngerti juga sih show macam apa yang dia maksud. Apakah ngelawak atau nyanyi? Tapi gue gak putus asa. Gue coba bertanya, kira-kira ada gak kenalan dia yang mau diikutin untuk beberapa hari ini. Kemudian ia menjawab, "sepertinya bule yang sudah mempunyai kehidupan di sini belum tentu mau. Kamu cari turis saja."

Akhirnya gue nyerah. Gue pikir mungkin agak susah untuk secara independen mencoba untuk observasi kehidupan bule di Jakarta ini kalau elo gak punya kenalan. Apalagi dengan adanya gap bahasa.

Gue masih lanjut ngobrol sama si Jason. Dan yang gue dapet adalah kalau dia sudah 14 tahun ada di Jakarta! Bayangin boo, lebih lama dari gue! Pantes aja bahasa Indonesia-nya udah fasih begini. Sebelum udahan ngobrolnya bareng si Jason, ia sempat bilang, "you can follow me on twitter if you want." Akhirnya gue ngeluarin notes dan membiarkan ia menulis akun-akunnya di sana. Tidak lupa juga ada sesi foto dengan artis, here it is! :D

 

Ayu bilang doi mirip gue, emangnya iya?

 @MrJasonDaniels

Akhirnya kita memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kita, alias pulang. Say goodbye to bule! :'( Dannnnnn~ ini dia hasil kenarsisan kita bertiga pada acara petualangan ke Jalan Jaksa!

Jessica Chiu.