Wednesday, November 21, 2012

Rumah Belajar Keluarga Anak Langit

buang semua dukamu
redam semua lukamu
kuingin kita berbagi
ku tak ingin ada derita

air mata wajarlah sudah
basahi bumi untuk cinta
mimpi di langit masih panjang
yang harus diraih dan digapai.....

anaklangit………..
di simpang jalan
anaklangit………..
di remang malam
anaklangit………..
raih bahagia
anaklangit………..
senyumlah dunia

air mata ikhlaskan tumpah
bahasi bumi untuk cinta
mimpi-mimpi di langit
masih panjang
yang harus diraih dan digapai……

anaklangit………..
di simpang jalan
anaklangit……….
di remang malam….
anaklangit….…..
raih bahagia
anaklangit….……
senyumlah dunia

doa-doa tulus anaklangit
doa-doa anaklangit
lagu anaklangit

Tangerang, 26 Ramadhan 1424 H
Desember 2005



Di semester 3, fakultas Ilmu Komunikasi UMN mempunyai mata kuliah yang cukup menarik, yaitu Komunikasi Antar Budaya. Dalam makul ini, kita belajar tentang berbagai budaya yang ada di dunia ini, dimana sangat menarik serta mempunyai ciri khas masing-masing. Budaya Timur dan Barat sudah pasti berbeda dari segala aspek, seperti cara menangani konflik, gaya hidup, dsb. Dengan belajar KAB juga diharapkan paling tidak kita tahu bagaimana untuk bersikap dengan orang yang budayanya berbeda dengan kita. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti stereotype, prasangka, diskriminasi, dsb.

Dan yang lebih menarik dari mata kuliah ini adalah tugasnya! :D Tugasnya adalah observasi langsung ke beberapa tempat yang kental akan budayanya. Kita dibagi atas beberapa kelompok, dan kebetulan sekali kelompok gue kebagian ke Rumah Belajar Keluarga Anak Langit yang ada di Tangerang. Jadi pada tanggal 13 Oktober yang lalu, kita datang dan melakukan pengamatan di Rumah Belajar tersebut. Sayang sekali Rumah Belajar Keluarga Anak Langit atau biasa disebut dengan Klangit itu sedang tidak ada kegiatan. Waktu itu, ada beberapa anak yang datang bermain. Dan kita hanya berkesempatan untuk ikutan main, meliput, wawancara dengan Kak Jhon yang merupakan pimpinan dari Klangit.

Konsep utama yang diangkat oleh Klangit adalah "Mandiri, Cerdas, Kreatif, dan Berbudi Luhur". Yayasan tersebut juga mempunyai visi untuk menyelenggarakan bantuan atau kegiatan sosial dan kemanusiaan berlandaskan prinsip non-partisan, jujur, independen, mandiri, dan profesional, serta menjunjung tinggi etika dan semangat kebersamaan. Di sini, anak-anak dapat belajar berbagai hal, dari pendidikan formal seperti kegiatan belajar mengajar, lab komputer, perpustakaan, dll. Ada juga pendidikan non-formal seperti teater, life skill, fotografi, musik, berkebun, dll.

Anak didik Klangit yang biasa disebut andik ini usianya beragam, dan rata-rata masih di bawah 18 tahun. Kebanyakan dari mereka menempuh pendidikan formal di sekolah, dan menerima pembelajaran dari Klangit juga. Jadi bisa dibilang mereka belajarnya ekstra loh. :D Mungkin kalau di klangit, mereka belajar hal yang sudah pasti tidak ada di sekolah. Nah ini dia snapshots di Klangit.








 
Yang pasti tuh tempatnya rindang banget, dan adem karna banyak pohon. Selain itu, banyak tempat lapang dimana anak-anak bisa main dan memaksimalkan diri. Waktu itu, kita bertemu dan bermain dengan beberapa teman-teman kecil. Mereka lucu-lucu loh! Dan ternyata mereka suka Cherry Belle. :)))


 Harim

 Yuli, Triana


 disuruh perkenalan diri pake gaya, tapi Yuli gak mau. X)

 lovely, Jayus

 Elcha introduced herself in Korean :D

chibi chibi




Yuli, Triana, Elcha, Desy


Elcha, Ayu, Jess & the kids

me & you against the world


Selagi teman-teman yang lain mewawancari Kak Jhon, gue, Angel, Ayu, dan Elcha main dengan anak-anak. Sebenarnya yang main hanya Elcha, karena gue gak ngerti caranya gimana. Akhirnya kami bertiga hanya nontonin dan mengabadikan momen tersebut. Anak paling kecil berbaju abu-biru yang bernama Jayus itu bener-bener lucu loh! Eits, itu bukan nama plesetan, tapi nama beneran. :p 

Seperti yang sudah dilihat pada gambar di atas, ada sepeda dua tingkat loh di Klangit ini! Wah, keren ya! Untuk menaikinya, kita harus terlebih dahulu menjalankan sepedanya, baru bisa naik. Gue sih enggak coba waktu itu, takut jatoh juga. X))

Ada yang menarik nih, yaitu kata-kata yang ditulis pada batang pohon. 



Jadi apa yang kita dapetin dengan observasi di klangit ini? Well, satu hal yang pasti, tujuan klangit ini sangatlah mulia. Seperti yang kita ketahui, masih banyak anak-anak yang belum bisa mendapatkan pendidikan saat ini. Dengan adanya yayasan seperti klangit maka diharapkan anak-anak Indonesia dapat menjadi lebih melek pengetahuan dan selangkah lebih maju lagi. :))


Kak Jhon






 Fifi & Celia

Ayu Chan
 



 
See you next time, fellas! :D



Jessica Chiu.
 

6 comments:

  1. keren blognya ttg keluarga anak langit. saya juga bbrapa jam yg lalu berkunjung kesana dan melihat secara langsung apa yg tertulis di blog ini.. semoga menjadi inspirasi dan kesadaran buat kita semua. salam kenal :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih, semoga bermanfaat. salam kenal :)

      Delete
  2. Halo, ada contact numbernya buat rumah anak langit? Makasih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tepian Cisadane Jl. Akses Tanah Gocap
      Karawaci Ilir, Kecamatan Karawaci
      Kota Tangerang _ Banten.

      Email: mail@keluarga-anaklangit.or.id
      web : keluarga-anaklangit.or.id

      Delete